Sabtu, 10 November 2012

Keindahan Sujud Malam

By : Nayla Al-Faruq
Saat-saat yg paling indah adalah hari dimana aku bersama Sang Kekasih.
Dalam heningnya malam dengan penuh kehangatan rembulan.
Tetesan air mata bukan kesedihan namun kebahagian.
Suara lantun menggemah penuh harapan menghilangkan kesunyian malam.
Sebait doa-doa ku curuhkan demi kasih yg telah dijanjikan.
Tetesan air mata keraguan kekhawatiran telah luluh akan ketulusan & kepastian.
Angan-angan kosong telah sirna akan keimanan.
Aku percaya janji Mu adalah pasti. hanya kesabaran ku yg Engkau uji.
Ikhlas penuh harapan ku selalu sabar dalam penantian.
Dengan keimanan selalu ku jaga perasaan yg Engkau berikan sampai akhir batas ketentuan.
Janganlah Engkau dustakan hati ini untuk hinggap di dua bunga.
Ku bukanlah kumbang yg bisa hinggap di dua bunga secara bersamaan.
Aku juga bukan hama yg merusak tanaman.
Aku ingin menjadi pupuk yg Engkau takdirkan memelihara kesuburan bunga yg Engkau janjikan keharuman di masa mendatang.
Ku hanya seorang Hamba rapuh yg tak mampu berjalan tegap menerpa kehidupan.
Ku ingin pria yg bisa memimpin, menuntun, menyandarkan tubuh ku.
Bila memang pria ini Engkau ciptakan untk ku, untuk tempat bersandar ku, untuk pemimpin menuju surga-Mu.
Pertemukanlah kami dalam JannahMu.
Berilah kemudahan pada ku untuk menggapai bahagia yg hakiki seperti janji Mu kepada semua Kekasih-kekasih Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar